Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Klopo, Wuenak Tenan, Rek!

Kompas.com - 17/11/2010, 18:02 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Sate Klopo Ondomohen Ibu Asih terletak di Gang Ondomohen Magersari II Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Jawa Timur memang terkenal sebagai salah satu tempat wisata kuliner di Surabaya.

Rumah makan yang terletak di ujung gang ini memiliki tampilan sederhana. Di depan rumah makan tampak para ibu sibuk mengipas-ngipasi sate. Sementara Ibu Asih, pemilik rumah makan ini, gesit membuat racikan bumbu saus kacangnya sambil merangkap menjadi kasir. Saat masuk ke dalam hanya tersedia beberapa meja panjang dan kursi. Ada pula televisi untuk menemani bersantap dan kipas angin penyejuk ruangan.

Tapi kesederhanaan tidak menjadi halangan para pencinta kuliner berbondong-bondong makan Sate Klopo andalan rumah makan ini. Konon, pada jam-jam tertentu seringkali tercipta antrean panjang para pemburu sate.

Sate Klopo ini bukan terbuat dari kelapa, melainkan potongan daging sapi yang dibakar dan diberi baluran kelapa. Jadi parutan tipis kelapa bukannya dicampur di dalam potongan daging sapi, namun bertindak seakan-akan sebagai selimut.

Ada pilihan nasi atau lontong untuk menemani menyantap Sate Klopo. Uniknya, di piring lontong atau nasi juga terdapat poya atau serundeng. Poya ini terbuat dari kelapa yang diparut halus dan diberi bumbu. Setelah itu kelapa disangrai dan ditumbuk. Rasanya tidak manis layaknya serundeng yang menggunakan gula jawa sebagai salah satu bumbunya. Selain daging, Anda bisa memilih bagian sapi lainnya seperti sumsum, lemak, otot, atau usus untuk dijadikan Sate Klopo.

Saat menyantap Sate Klopo ini, tekstur daging sapi sangat lembut sehingga mudah dikunyah. Tambahan lagi aroma harum kelapa yang melintas di hidung saat mengunyah sate, rasanya satu porsi satai tidak akan cukup. Benar-benar wuenak tenan, Rek!

Bumbu kacang sebagai siraman satai pun menambah kenikmatan. Rasa bumbu kacang tidak terlalu manis dan rasa pedasnya pun tak terlalu menghentak. Tapi, ada beberapa cabai utuh yang menyertai saus kacang ini yang bisa Anda tambahkan jika Anda memang doyan pedas.

Menurut Ibu Asih, rumah makan ini merupakan usaha keluarga yang sudah ada sejak tahun 1945. "Awalnya ibu mertua saya yang memulai," kata Ibu Asih sambil terus sibuk meracik bumbu kacang.

Karena rumah makan ini buka dari jam 06.30, sejak jam 01.00 dini hari Ibu Asih dan karyawannya sudah sibuk mempersiapkan bahan baku. Pengunjung bisa menikmati Sate Klopo hingga rumah makan tutup pada pukul 23.00. Walaupun jam bukanya sangat panjang, tempat ini selalu ramai pengunjung. Tak heran, menurut Ibu Asih, dalam sehari omzetnya bisa mencapai Rp 17 juta.

Untuk menikmati hidangan ini, Anda cukup merogoh kocek Rp 16.000 untuk satu porsi Sate Klopo dengan tusukan yang berisi daging semua. Tambahkan Rp 3.000 jika Anda menyantapnya dengan lontong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

    Jalan Jalan
    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

    Travel Update
    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

    Travel Tips
    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

    Travel Update
    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Travel Update
    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Travel Tips
    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com